Minggu, 07 Mei 2017

Ikan Seberat 200 Kg Ditangkap, Warga Kaget Saat Temukan Benda Ini di Perutnya, Banjir Spekulasi!

Sebagai negara yang dikelilingi laut, penghasilan kebanyakan warga Filipina ada dari melaut.
Jutaan warga Filipina menjadi nelayan demi mengumpulkan uang untuk keluarga mereka.
Namun, sebuah kejadian aneh dialami seorang nelayan.
Peristiwa ini sempat membuat heboh netizen di dunia maya.
Seorang nelayan bernama Arnold Constantino berhasil menangkap sebuah ikan berukuran raksasa.
Pria asal Antique, Filipina ini menangkap ikan yang biasa mereka sebut lapu-lapu, melansir Viral4Real.
Ikan lapu-lapu di Indonesia dikenal dengan nama ikan kerapu.
Dalam foto yang beredar, terlihat ikan kerapu tersebut berukuran sangat besar.
Arnold kaget sangat kaget saat mengetahui ikan tersebut memiliki berat 200 kg.

Ikan lapu-lapu raksasa hasil tangkapan Arnold (Viral4Real)
Berat ikan ini bahkan jauh melebihi berat tubuhnya sendiri.
Arnold bahkan tidak menyangka bahwa ia bisa menjaring ikan sebesar ini.
Ikan lapu-lapu tersebut kemudian ditempatkan di sebuah bambu di pasar ikan Kalibo.
Terlihat banyak orang yang takjub melihat ikan raksasa ini.
Mereka bahkan berama-ramai mengabadikan gambar ikan lapu-lapu tersebut.
Penasaran dengan ukuran ikan yang tak lazim, Arnold pun memutuskan untuk memotongnya di pasar, di hadapan banyak pengunjung.
Arnold menggunakan pisau besar untuk membelah ikan raksasa ini tepat di bagian perutnya.
Betapa terkejutnya Arnold saat menemukan benda tak lazim di perut ikan ini.
Sang nelayan kaget saat menemukan sebuah lencana petugas keamanan di perut ikan tersebut.

Lencana petugas keamanan yang ditemukan di dalam perut ikan lapu-lapu (Viral4Real)
Banyak orang mulai berspekulasi bahwa ikan ini telah memakan sang petugas keamanan.
Namun, ada pula yang beranggapan bahwa ikan ini tak sengaja menelan lencana yang ada di laut.
Masih belum ada penjelasan pasti bagaiamana lencana ini bisa ada di dalam perut ikan.
Tapi, keberhasilan Arnold menangkap ikan seberat 200 kg ini sembat membuat heboh pasar ikan di Filipina ini.
Jangan Berenang di Tempat Banjir! Foto Hiu Banteng Terdampar di Tengah Jalan Menghebohkan Warga!
Petugas darurat bencana Australia terkejut ketika menemukan bangkai hiu banteng di tengah jalan dengan berlumuran lumpur.
Hiu tersebut ditemukan saat petugas sedang melakukan investagi Siklon Debbie yang baru saja melanda Australia.
Dilansir dari Mirror, foto hiu banteng terdampar tersebut langsung viral di internet.
Petugas Fire and Emergency Services Queensland mengingatkan warganya untuk menjauhi daerah banjir berlumpur karena dikhawatirkan ada makhluk ganas yang tersembunyi di bawahnya.

Banjir di Queensland (mirror.co.uk)
Hewan predator buas ini ditemukan di jalan di Ayr, Queensland Utara, setelah hujan deras dan angin kencang mengakibatkan banjir.

Hiu terdampar di tengah jalan (mirror.co.uk)
Hiu terdampar di tengah jalan (mirror.co.uk)
Akun Facebook Queensland Fire and Emergency Services mengunggah foto-foto hiu terdampar tersebut dengan caption:
"Think it's safe to go back in the water? Think again!
"You never know what lurks beneath the surface during a severe storm and what will wash up in the aftermath.
"Just ask emergency services who came across this bull shark during inspections around Ayr, where floodwaters are receding in some parts."


Hiu banteng terkenal agresif dan disebut-sebut sebagai hiu paling berbahaya di dunia.
Warga lokal Ayr menyebut hiu banteng umum ditemukan di aliran sungai di area tersebut.
Hiu banteng berukruan panjang sekitar 3,6 m dan berat 90 sampai 227 kg.

Mobil tergenang banjir di Gold Coast (mirror.co.uk)
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull melihat kondisi banjir (mirror.co.uk)
Siklon Debbie meluluhlantakkan Queensland, dimana ribuan orang dievakuasi. (*) (TribunStyle.com/Tiara Shelavie)

HEBOH !!! Seorang Wanita Yang Menikah 3 Jam, Bercerai lalu Nikahi Pria Lain di Hari yang Sama, Alasanya Mengejutkan!!




Seorang pria di India diceraikan istrinya setelah tiga jam menikah. Pria itu diceraikan karena dianggap rakus dan serakah oleh istrinya yang langsung menikah dengan pria lain di hari yang sama.

Muntaj Ansari, 26 tahun, bercerai tiga jam setelah dia menikah karena dicap serakah oleh istrinya. Sebagai hukuman, penduduk setempat kemudian mencukur kepalanya dan memaksanya untuk memakai kalung sampah di lehernya. Penduduk desa menyebut hukuman itu sebagai pelajaran atas keserakahannya.

Rubana Parveen, 18 tahun, bercerai dengan Ansari pada Rabu pagi, 26 April 2017, kemudian ia menikah dengan Mohammed Elias, 25 tahun, sore harinya di Desa Chandwa, di India timur.

Menurut Parveen, Ansari yang berprofesi 
sebagai sopir becak motor terlalu menuntut lebih. Ia tidak puas dengan mas kawin motor yang diberikan keluarga Parveen.

Ansari menganggap motor pemberian itu tidak terlalu bagus karena harganya tidak mahal dan modelnya tidak bagus. Mendengar itu Parveen lantas menceraikannya dan mengeluhkan suaminya kepada warga.

“Semua orang terus menyuruh pengantin pria untuk tenang dan mencoba meyakinkannya untuk menerima apa yang diberikan kepadanya. Tapi dia terus mengancam untuk pulang tanpa mempelai wanita,” kata seorang saksi, seperti yang dilansir Daily Mail pada 28 April 2017.

Beberapa jam kemudian, Parveen menikahi pria lain. Mas kawin motor yang awalnya diberikan kepada Ansari kemudian diserahkan kepada suami barunya.

“Saya tidak menyesal atas apa yang telah terjadi. Saya senang anak perempuan saya tidak harus menghabiskan sisa hidupnya dengan pria serakah itu,” kata Bashir-ud-din, 58 tahun, ayah Parveen.

naujubilah minjalik TKW 22 Tahun Ini Rekam Pem3rkos4an Dirinya Lalu Unggah ke YouTube, Dip3rk0s4 5 Kali Seminggu

Setiap tahun, lebih dari 100 kasus penyerangan s3ksual terhadap pekerja migran yang dilaporkan di Taiwan.
Para pelakunya hampir selalu majikan para migran, kerabat terdekat, atau makelar penyalur kerja.

Berikut laporan wartawan BBC di Taiwan, Cindy Sui.
Pada September 2016 lalu, seorang asisten rumah tangga di Taiwan merekam kejadian ketika dia diperkosa oleh majikannya yang memperkerjakannya untuk merawat sang ayah yang sudah renta.
Rekaman video itu diunggah ke YouTube, namun tak lama kemudian dicabut dari laman tersebut.
Kepada BBC, kepolisian mengatakan bahwa majikan dalam video itu tampak menyerang asisten rumah tangga tersebut, walau si perempuan itu memohon dia untuk berhenti dan mencoba mendorongnya. 
Perempuan tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia telah diserang secara seksual berulang kali.
Dia telah mengirim rekaman video penyerangan ke makelar agar agen penyalur kerja memindahkannya ke majikan lain, namun upaya itu sia-sia. 
Dia kemudian mengirim video itu ke seorang teman, yang lalu mengunggahnya ke media sosial demi mempublikasikan aksi kejahatan tersebut.
Kasus ini sontak membuat peristiwa penyerangan seksual terhadap warga Indonesia dan pekerja migran lainnya di Taiwan menjadi sorotan.
Wartawan BBC, Cindy Sui, berupaya menghubungi perempuan yang bersangkutan melalui dinas kesejahteraan sosial Taiwan yang memberikannya tempat penampungan.
Namun, dinas itu mengingatkan Cindy Sui bahwa perempuan itu tidak patut diwawancarai karena kasusnya sedang diinvestigasi dan kondisi emosional si perempuan tengah terguncang. 
Meski demikian, seorang perempuan lain yang sedang memperjuangkan kasusnya di pengadilan sepakat angkat bicara asalkan BBC menyembunyikan identitasnya. 
Perempuan itu berusia 22 tahun ketika datang pertama kali di Taiwan untuk mendapatkan uang demi menopang keluarganya.
Namun, tak lama setelah mulai bekerja di sebuah restoran, dia mengklaim adik majikannya memperkosanya.
Pria tersebut adalah orang yang mengantarnya ke restoran setiap pagi sehingga dia bisa menyiapkan makanan sebelum staf lain dan para pelanggan datang. 
"Pertama kali dia memperkosa saya ketika satu atau dua bulan setelah saya mulai bekerja di sana," kata Ery (bukan nama sebenarnya). 
"Peristiwa itu terjadi pada pagi hari setelah dia mengantarkan saya ke restoran. Tiada orang lain di sana. Saya tidak bisa menghentikan dia dan tidak bisa minta tolong. Saya hanya bisa menangis…Saya pikir dia hanya melakukan itu satu kali..Namun itu terjadi lagi dan lagi. Dia memperkosa saya tiga hingga lima kali dalam seminggu," paparnya.
Awalnya, Ery tidak mengerti bahasa Mandarin, tidak tahu ke mana harus meminta tolong, dan bahkan dia tidak punya telepon seluler atau punya waktu untuk berteman. 
Selagi, tindak pemerkosaan berlanjut, dia tidak menceritakannya ke siapapun, termasuk ke majikan atau makelar penyalur kerja.
"Mereka akan mengatakan itu salah saya. Saya takut mereka akan mengirim saya pulang. Saya baru tiba di sini. Saya berutang Rp 25 juta kepada makelar. Saya harus membayar utang setiap bulan dan jumlahnya lebih dari utang sebenarnya karena mencakup bunga. Saya takut jiwa mereka mengirim saya pulang, saya tidak sanggup membayar utang," tutur Ery. 
Seperti kebanyakan pekerja migran lainnya, dia berutang kepada makelar penyalur kerja asal Indonesia yang mencarikannya pekerjaan dan membelikannya tiket pesawat.
Ditambah bunga, utang Ery mencapai Rp 40 juta, jumlah yang baru bisa dibayar Ery setidaknya selama setahun dari menyisihkan gaji. 
Selain membayar utang ke makelar asal Indonesia, Ery juga harus membayar biaya bulanan dan pungutan liar kepada makelar Taiwan. 
Perasaan malu juga membuat Ery tidak menceritakan derita yang dia alami kepada siapapun, termasuk keluarganya.
"Budaya di kampung halaman, orang-orang berpikir perempuan yang telah diperkosa itu kotor. Saya merasa malu dan kotor. Saya khawatir orang-orang akan memandang saya dengan rendah. Saya tidak ingin bercerita kepada siapapun. Bahkan hingga kini saya tidak bercerita kepada ibu saya karena dia akan sangat sedih jika tahu," kata Ery.
Ery mengaku tiada seorang pun yang curiga dengan adik majikannya. 
"Dia berpura-pura tidak mengenal saya ketika ada orang lain di sekitar," ujarnya. 
Ery jarang berinteraksi dengan orang lain, meskipun dia bekerja di sebuah restoran yang padat pengunjung.
"Jam kerja saya sangat lama. Saya mulai bekerja pukul 06.00 untuk menyiapkan makanan bagi pengunjung dan bersih-bersih sampai pukul 22.00 atau 23.00. Pada akhir pekan, bisa lebih lama. Saya tidak bisa bicara kepada siapapun saat bekerja, majikan ingin saya terus bekerja. Selama 16 bulan saya bekerja di sana, saya hanya punya satu hari libur pada Hari Raya Imlek. Saya harus bekerja bahkan ketika saya sakit," papar Ery.
Pemerintah Taiwan tidak memastikan para pekerja migran mendapat waktu libur secara rutin atau meninjau kesejahteraan mereka.
Urusan semacam itu diserahkan kepada makelar penyalur kerja, yang hanya peduli pada kepentingan majikan.
Sejumlah kelompok pelindung hak asasi manusia mengatakan peristiwa yang menimpa Ery bukan satu-satunya kasus yang terjadi di Taiwan. 
"Mereka terlalu takut mengadu kepada polisi, utamanya karena gaji mereka dikurangi atau disimpan oleh majikan. Mereka harus membayar biaya makelar yang tinggi, harus membayar utang, dan mesti menopang keluarga. Mereka tidak bisa pulang. Mereka tidak bebas," kata Suster Wei Wei, salah seorang pegiat HAM dari organisasi Rerum Novarum Center. 
Manakala para pekerja migran melaporkan tindak kejahatan yang menimpa mereka, biasanya terlambat. 
"Biasanya (pelaporan) terjadi bukan dalam periode emas, dalam kurun 72 jam setelah peristiwa terjadi sehingga dokter masih bisa mengambil sampel sperma dari tubuh mereka. Mereka mungkin diserang pada hari Selasa, namun mereka tidak melaporkannya sampai libur hari Minggu," kata Suster Wei Wei. 
"Banyak pekerja migran disuruh majikan mereka untuk mandi terlebih dulu setelah diserang secara seksual dan mencuci semuanya untuk memusnahkan bukti. Dengan demikian, yang kerap terjadi dalam kasus migran, buktinya kurang sehingga jaksa tidak pernah mengajukan tuntutan…Hanya segelintir majikan yang didakwa dan mereka biasanya hanya diberi sanksi atau mereka membayar korban dengan jumlah kompensasi yang kecil."
Dari 25 kasus yang ditangani organisasi tempat Suster Wei Wei bernaung, hanya tiga perempuan migran yang berhasil mendakwa pemerkosa mereka.
Kemudian, dari tiga kasus itu, hanya satu yang dihukum penjara. 
Adapun perempuan yang sepakat diberi kompensasi cepat-cepat disuruh pulang ke negara mereka.
Hukum yang berlaku di Taiwan saat ini tidak mengharuskan makelar penyalur kerja untuk melaporkan kejahatan. 
Dalam jawaban tertulis untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan BBC, Biro Ketenagakerjaan dan Pelatihan Kejuruan (BEVT) dari Kementerian Tenaga Kerja Taiwan menyatakan pemerintah memiliki sistem untuk melindungi para migran.
"Negara kami telah menciptakan sebuah sistem yang patut dan lengkap untuk melindungi hak-hak migran," sebut biro itu dalam pernyataan tertulis.
Perlindungan hak-hak migran yang dimaksud mencakup pemberian informasi hak-hak migran sebelum mereka meninggalkan negara masing-masing dan ketika mereka tiba di bandara di Taiwan.
Kemudian, keberadaan saluran telepon yang bisa dihubungi untuk melaporkan pelecehan seksual, pemberlakuan wawancara kepada migran saat pulang, dan mengizinkan para migran beralih majikan jika mereka bisa membuktikan telah diserang. 
Akan tetapi, sejumlah LSM mengatakan sistem tersebut jelas tidak berfungsi. 
Setahun setelah bekerja di restoran, Ery membayar utang-utangnya dan kabur.
Dia kemudian menemukan dua pekerjaan lain dan bekerja secara ilegal tanpa melalui jasa makelar. 
Barulah ketika Ery memutuskan meninggalkan Taiwan dan ditanya mengapa dia meninggalkan pekerjaan pertamanya, dia mengungkap peristiwa yang dialaminya.
Seperti yang dialami para korban penyerangan seksual lainnya, dia langsung ditempatkan di sebuah lokasi penampungan dan didampingi pengacara.
Namun, setahun kemudian, kasusnya terombang-ambing. 
Jaksa penuntut umum memutuskan tidak mengajukan tuntutan karena mereka meyakini klaim adik mantan majikan Ery bahwa hubungan seksual terjadi atas dasar suka sama suka. 
"Dia berani mengatakan itu terjadi atas kemauan bersama. Saya benar-benar merasa sakit. Saya harap dia dihukum atas apa yang dia lakukan kepada saya," kata Ery.
Pengacara Ery telah mengajukan banding.
Namun, jika jaksa menolak membuka kembali investigasi, kasus Ery akan ditutup.
Karena merasa frustrasi, Ery ingin menyerah dan pulang ke Indonesia.
"Saya ingin mendirikan usaha kecil dan memperkerjakan warga Indonesia sehingga kita bisa bekerja di Indonesia dan tidak harus pergi ke negara lain untuk bekerja," ujar Ery.
(tribun-timur.com/bbc indonesia)

Heboh ! Inilah Masa Kecil Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting, Ini Bedanya, Lucu yang Mana?

Rumah tangga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memang tak pernah sepi dari terpaan isu miring.

'Hubungan terlarang' yang kabarnya tengah dijalin Raffi dan pedangdut Ayu Ting Ting terus memanas meski kebenarannya belum terbukti.



Terlebih lagi pasca Ayu Ting-Ting yang dikabarkan pernah liburan bareng Raffi Ahmad ke Amsterdam, justru membuat sebagian besar masyarakat geram pada Ibu dari Bilqis tersebut. 
Ayu Ting-ting bahkan sering menjadi bulan-bulanan para haters karena menganggapnya menggoda suami orang.
undefined
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat ditemui Grid.ID di The Pallas, SCBD, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (12/04/2017). Selain membangun bisnis, Raffi dan Nagita berencana untuk membangun rumah singgah atau panti asuhan.
Karena isu ini, banyak netizen yang membandingkan masa kecil Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting. 
Salah satunya melalui foto masa kecil dua wanita ini. 
Dua akun instgram, ayutingting_haters dan lambe_nyinyir membandingkan foto masa kecil Ayu Ting Ting dengan Nagita Slavina.
Akun tersebut mengunggah foto masa kecil dari Ayu dan Nagita dan juga membandingkannya satu sama lain.
Dalam foto itu, Ayu yang masih sangat belia sudah memakai riasan wajah tebal.
Penampilannya itu cukup mencolok dengan kostum bermotif macan tutul.
Sedangkan foto Gigi, sapaan Nagita, tampak imut saat menemani adiknya Caca Tengker.
Penampilan Ayu dan Nagita di foto lawas ini langsung jadi bahasan di sosial media.
undefined
Ayu Ting Ting (kiri) dan Nagita Slavina (kanan)
Foto di atas diunggah dengan keterangan foto.
"Dari foto ini kliatan ya mana yg OKB (Orang Kaya Baru-Red) mana yg gak. Harusnya ini diposting semalam di akun lama Bul bul klo mau kurangin jumlah haters elu bukan dengan cara hack akun haters, tapi dengan merubah sikap elu di dpn publik. Klo begini cara elu, yg ada haters elu tambah bejibun," tulis akun ayutingting_haters, akun yang menggungah foto ini. 
Dari keterangan foto tersebut, para haters memanggil Ayu dengan sebutan 'Bul'.
Netizen yang menyaksikan foto tersebut pun berkomentar seperti ini.
"Gatel pengen komen deh. yg kiri mukanya kampung banget sumpah....,"
"Support memesye, memesye adalah orang "abdi dalem" di jogja, kurang apa coba,"
"Yang penting ayu ting ting tlg cari pasangan yg single jgn suami orang.....kasihan tu nagita,jadilah wanita yg baik"
"Beda kalau kaya dari lahir,cantik nya memsey natural,"
"Pada bnciii ma ayu ting2',. Tpi grak grik ayuu ting2 diikutin tyap hrii,..,hadeeeehhhhhhhh."
Selain akun ayutingting_haters, akun lambe_nyinyir juga turut mengunggah. 
undefined
Ayu Ting Ting (kiri) dan Nagita Slavina (kanan)
Selain akun ayutingting_haters, akun instagram lambe_nyinyir juga turut mengunggah. 
Tak sedikit komentar netizen mengocok perut khususnya saat mengomentari penampilan Ayu Ting Ting.
Inilah komentarnya.
"renny_asnita: Rafatar muka.a mirip banget sama Gigi waktu kecil, ATT OMG alisnya bhahaha"
"elkaputri06: Dari foto bisa dilihat yang mana org kaya beneran,yg mana org kaya baru ?????? elegan dan sok elegan wkwk"
"nabyla_sharnaz: Sijapok bnr2 yah masih kecil aja bgt gede nya. Lebih parah,,,kalo 6si nyonya gigi bnr2 alami cantiik bgt"
"reyhann89_: Dr kecil udh kliatan songongnya ya si ubul..n muka boros jg????eaaaalah skelg ko mukanya boros smua.ntah ciripa apa makcum????ni si foto babu vanturah vs nyonyah majikan"
"ineke_zebua: Gigi unyu.... manis bgt deh. Yg Ono dari kecil udh didapuk jadi bintang saweran vanturah dari gang sempit tujuh emvang"

astagfirullahaladzim ! Membakar, Merobek dan Kencingi Al-Qur’an, Wanita Ini Menanti Azab Allah Lihat Apa Yang Terjadi ..?

Dengan tatapan dingin, wanita muda itu menunjukkan sebuah buku bersampul biru, berukuran lebih besar dari buku saku. Rupanya itu adalah Al-Qur’an. Berlatar bendera Slovakia di dalam kawasan bersemak – seperti hutan, wanita itu perlahan merobek-robek lembaran kitab suci milik umat Islam.

Sebuah kalimat terlontar dari mulutnya. Pernyataan perang terhadap umat muslim yang ia sebut parasit dan mesti dimusnahkan. Sambil berjongkok di atas tanah bersalju, wanita berbaju hitam dan bersayl putih itu asyik menyobek kertas dengan tulisan Arab.
Kemudian adegan lebih menjijikkan lagi terjadi. Wanita itu menurunkan celananya dan kemudian mengencingi Al-Qur’an. Di hadapan kamera ia tak canggung melakukan itu.
Lantas sobekan-sobekan Al-Qur’an yang terserak di tanah ia pungut, dan ia siramkan bensin ke atasnya, lantas ia sulutkan api. 
 
 “Aku akan memburu kalian semua, satu langkah demi langkah. Tidak peduli apakah ia wanita, anak-anak atau siapa saja yang bertemu dengan saya di jalan,” kecamnya kepada umat muslim yang tinggal di negaranya. Tatapan mata wanita itu terlihat bengis.
“Aku tidak peduli tentang keluhan pidana. Hal itu tidak akan menghentikanku. Aku punya pesan untuk semua orang, termasuk polisi, tidak ada yang bisa menghentikanku.”
Aksi wanita yang tidak diketahui namanya itu kemudian viral. Videonya menjadi bahan pembicaraan warga Slovakia. Kepolisian mengaku telah mendapat banyak laporan atas kelakuan wanita misterius tersebut. Penyelidikan dilakukan. Ada laporan masuk yang mengatakan wanita itu telah kabur ke Finlandia.
Islam telah menjadi agama terlarang di Slovakia dalam undang-undangan rancangan baru yang disetujui oleh mayoritas dua per tiga anggota di parlemen. Seperti dilansir dari The Independent, Selasa (6/12), undang-undang tersebut diajukan oleh Partai Nasional Slovakia (SNS) dan memiliki dukungan dari kedua belah pihak yang berkuasa maupun oposisi di parlemen.
Terdata sebanyak dua ribu muslim dari 5,4 juta warga di Slovakia. Dan tak ada masjid di negara itu. Pada Mei tahun lalu, Perdana Menteri Slovakia Robert Fico mengatakan Islam tidak memiliki tempat di negara tersebut. Sebab, mayoritas penduduk Slovakia sebanyak 62 persen memeluk agama Katolik Roma.
Sumber: wajada.net